Cerita Dewasa Mama Ngajak Aku Ngentot Demi Kepuasan Seksnya
Anak nomor 3, Mang Nurdin, 34 tahun, sudah berkeluarga, anaknya 3 orang, tinggal di Surabaya, kerja di sana. Si Jaka ini biasanya dipanggil si Ucil. Gede banget nilainya seru ayah berapi – api samapi muncrat ludahnya saking semangatnya menjelaskan. Selain itu aku paling sering mengkhayalkan ibuku, ibuku memang tipe wanita paruh baya yang seksi, tinggi, cantik dan juga masih montok.
Sewaktu akan keluar kamar mama sengaja membuat rambutnya tampak awut-awutan . Menurut mereka, aku merupakan lelaki yang beruntung bisa mendapatkan cewe seperti mama, selain cantik, muda dan tidak pelit namun yang lebih penting duitnya banyak.
Ibu sendiri memang beda dengan kedua bibiku, ibuku dulu lebih memilih bekerja di Jakarta sewaktu tamat sekolah, dan akhirnya ketemu jodoh yaitu ayahku di sana. Kedua bibiku ini juga cantik seperti ibuku, namun aku tidak terlalu banyak memperhatikan, karena memang jarang ke sana dan dulu kan belum masa puber, jadi kagak terlalu paham soal itu. Ibuku sendiri mempunyai 3 orang saudara, kakak tertua Bi Lasmi, 40 tahun, suaminya pelaut, Bi Lasmi tinggal di kampung juga, anaknya si Joko, kuliah di Yogyakarta.
Pemandangan di sini sebenarnya indah, ada pemandangan gunung di kejauhan, kalinya tidak terlalu deras dan tidak banyak bebatuan besar, lokasi buat berenang di kali banyak. Bi Ratna sudah menjadi 2 tahun terakhir ini, untuk ukuran di kampung sudah lumayan lama. Ibuku paling dekat dan sayang sama bi Ratna ini. Kakek dan nenekku dari pihak ibu sudah meninggal, jadi di kampung memang hanya tinggal bibi – bibiku ini dan beberapa family lainnya. Ibu tetap sering berkunjung ke sana kalau ibu sempat.
Dan aku langsung meremas toketnya yang besar itu sampai di suruh menjilati dan mengulum ngulum putingnya, setelah itu penisku langsung menjadi besar dan keras. Lalu Bu Anik memegang penisku dari luar sampai meraba kedalam dan di kocoknya. Tiba-tiba aku malah di suruh duduk di sebelahnya, aku awal tidak mau dan akhirnya aku ditarik sampai ke kasur, lalu aku dipeluk dan bibirku di ciumi terus sampai berkali-kali.
Kumpulan Cerita Mesum Janda Kaya
Sebenarnya aku malu, marah dan kesal. Bagaimana tidak marah, mereka tetap tidak percaya kalau aku anak mama yang sebenarnya. Namun demi melihat mama hanya tersenyum saja, aku tak menampakkan kesemuanya itu. “Ugh…” lenguh ibu mertuaku saat penisku masuk dengan sempurna ke dalam memeknya. Aku pun mulai menggoyang pantatku untuk mengeluar masukkan kontolku dari memek ibu mertuaku.
Ibuku biasanya pulang kerja lebih dulu dari ayah, ayah pulangnya klik liat bokep ngentot agak malam. Aku paling hobi ngintipin ibuku mandi.
Punya ibu juga ada, ibu memepercayakan dikelola kedua saudarinya ini, hasilnya terima bersih saja, toh ibu sudah punya penghailan tetap yang lumayan besar dari pekerjaannya. Mereka memperkerjakan beberapa orang untuk menggarap, sistem bagi hasil dan juga upah saat panen. Bi Lasmi juga mengelola tanah miliknya yang dibeli suaminya.
Saya tinggal di situ baru sekitar 6 bulanan. Karena aku memiliki perasaan takut, dan ternyata aku ketakutan, Bu Anik semakin penasaran denganku dan akhirnya dia memgang tanganku dan tanganku di arahkan ke toketnya yang besar.
Dengan rasa jengah mama mengajakku ke lantai atas. Di lantai atas, di kamar yang disediakan untuk kami, tidak banyak yang dapat dilakukan. Kasur yang luas dan kain sprei yang berwarna putih polos hanya menambah gairah mudaku yang tak tersalurkan. Mama minta maaf, kata mama kegiatan semacam ini tidak biasanya diadakan waktu siang hari, dan baru kali ini mama ikut didalamnya .
No Comments